­

Menyeruak ke Udara

10:13 AM / BY Haybey
Kepingan ingatan yang seharusnya kukubur dalam-dalam dan memang sudah kulakukan tiba-tiba menyeruak sejernih air minum satu tegukan. Jelas tanpa ilusi dan tidak berbayang seolah baru kemarin terjadi. Aku bisa apa? Hidungku menghianati dengan mengingat segala jenis wewangian yang pernah terhirup meskipun hanya sesaat. Sepetak melumat rindu haru biru. Entah aku bicara apa. Kepingan ingatan yang seharusnya kukubur dalam-dalam dan memang sudah kulakukan tiba-tiba...

Continue Reading

Bertanya

11:09 PM / BY Haybey
 Tahun ini, aku lebih banyak mempertanyakan tentang ini dan itu. Memikirkan berulang-ulang. Mengolah rasa. Membuka rekam jejak ingatan. Menimbang-nimbang. Meskipun pada akhirnya lagi-lagi jalan buntu menuntunku kembali ke titik mula semu. Aku rasa semua orang membenciku, pikirku berkali-kali yang kemungkinan terbesarnya tentu hanya asumsiku seorang diri. Karena tentu saja manusia lainpun sama sepertiku, sibuk tentang dirinya sendiri. Lebih banyak tidak peduli.Halo, diriku. Ada...

Continue Reading

Dunia Rapuh yang Kutinggali

10:45 AM / BY Haybey
 Di mataku, dunia rapuh serapuh hatiku. Akhir-akhir ini seringkali aku terus menerus menyalahkan ketidakcakapanku atas banyak hal. Juga tentang kenapa aku harus bertanggung jawab terhadap pilihan yang orang lain buat. Asumsi buruk memenuhi akalku dan sedang susah payah kutepis. Sedang. Aku masih berusaha sembari menuliskan ini semua. Bagiku saat ini menulis adalah obat yang tak dapat kutemukan penggantinya.Dunia rapuh yang ditinggali oleh manusia...

Continue Reading

Jeda

10:51 AM / BY Haybey
 Kubiarkan air mata memenuhi jantung hatiku yang kering dan banyak tak pedulinya. Kupenuhi sungai jiwaku dengan ingatan-ingatan yang tidak seharusnya kuabaikan. Kusadari sepenuhnya saat aku berlari, banyak orang tertinggal dengan ritmeku yang gila. Ya Tuhaan, maafkan aku... Kekhawatiran yang selama ini kusembunyikan menyeruak serentak. Sakit. Ketakutan aku dibuatnya sembari tetap berlari di tempat.Jeda datang tiba-tiba seperti rem mendadak. Lalu linglung dengan konsentrasi pecah...

Continue Reading

Sedikit Terlambat

7:16 PM / BY Haybey
Aku percaya bahwa takdir Allah pastilah yang terbaik. Pun ketika Allah memberikan cobaan. Bukan karena kita mampu dan sanggup, tapi karena kita akan dimampukan dan disanggupkan. Seperti awal tahun ini yang kuawali dengan berlari. Sedikit terbang tetapi membumi. Meskipun pada akhirnya sayapku patah. Sudahlah, toh ini bukan kali pertamaku terjatuh.Aku tidak pernah tahu dari mana harus memulai. Seringkali aku tiba-tiba sudah berdiri diantara...

Continue Reading

Jarak

6:41 PM / BY Haybey
  Bagiku, rasanya sulit sekali berkawan dengan jarak. Apalagi setelah segala upaya yang telah kulakukan justru semakin membuatku merasa kerdil dan tak berdaya. Aku tak ingin terdengar marah pada Tuhanku. Apalagi ketika pertemuan yang kunantikan ini sungguh hanya berjarak kun fayakun milik Allah. Pintu mana lagi yang harus kudatangi, Tuhan..   Bagiku, rasanya sulit sekali berkawan dengan jarak. Apalagi setelah segala upaya yang telah kulakukan...

Continue Reading

Koin

9:59 PM / BY Haybey
Seperti siang dan malam, kehidupan manusia selalu bertentangan seperti dua sisi koin yang berlawanan. Meskipun sejujurnya aku berharap bisa berdiri di atas koin yang berputar tanpa harus jatuh pada pilihan sisi yang mana. Pun hari ini ketika Tuhan sangat pandai mengatur waktu seperti biasa. Selesai aku mendapat luka, orang lain tanpa sengaja menebar garam ke angkasa. Meski tentu saja di luar rencananya, tapi...

Continue Reading

#81

9:51 PM / BY Haybey
Aku tidak sempat memelukmu.Denyut nadimu pun tak berdetak bersamaku.Sampai jumpa lagi, harapan baruku... Aku tidak sempat memelukmu.Denyut nadimu pun tak berdetak bersamaku.Sampai jumpa lagi, harapan baruku... ...

Continue Reading