• Home
  • About
  • Wanderbey
  • Contact
    • Email
    • WhatsApp
    • Line
  • Snap
facebook twitter instagram pinterest Email

haybeys

Berhanyut-hanyut perasaanku.

Jatuh tergelincir.

Luruh mencair.

Seolah ada yang bergelayut.

Berat membelenggu, menyiksaku.

Enggan kulepas.

Lalu kubiarkan mengikisku.

Membentuk aku.

Selamat tahun baru..

Share
Tweet
Pin
Share
No feedback dari kalian
Bagi seseorang yang selalu menemukan diksi untuk mengejawantahkan isi kepala, kali ini aku kehilangan kata-kata. Tidak hanya hari ini. Kemarin dan selumbari pun kalutku tak mampu lagi menjelma sekumpulan frasa. Segalanya berputar-putar berhenti di kepala, lalu *poof*, hilang begitu saja. Ingatanku menjadi semakin pendek. Seharusnya, sebagaimana yang sudah-sudah, semua yang hilang di kepala setidaknya tersimpan dalam tulisan. Tapi ternyata tidak kali ini...
Share
Tweet
Pin
Share
No feedback dari kalian
Aku percaya bahwa takdir Allah pastilah yang terbaik. Pun ketika Allah memberikan cobaan. Bukan karena kita mampu dan sanggup, tapi karena kita akan dimampukan dan disanggupkan. Seperti awal tahun ini yang kuawali dengan berlari. Sedikit terbang tetapi membumi. Meskipun pada akhirnya sayapku patah. Sudahlah, toh ini bukan kali pertamaku terjatuh.

Aku tidak pernah tahu dari mana harus memulai. Seringkali aku tiba-tiba sudah berdiri diantara reruntuhan untuk bersiap membangun kembali. Seperti tahun ini. Ketika aku merasa sudah tiba saatnya, Allah mengambilnya begitu cepat seolah berkata belum dan bukan. Menunggu masih jadi takdir terbaik bagiku. Tidak apa-apa. Jalan hidupku sudah di luar perhitungan manusiaku. Dan aku baik-baik saja.

Allah sayang padaku. Prasangkaku pada Tuhanku dan prasangka Tuhanku padaku yang paling penting. Semoga... apa kata orang, aku tetap bergeming. Tuhan Penciptaku, Maha Tahu Tentangku.
Share
Tweet
Pin
Share
No feedback dari kalian

 Pagi ini aku bangun dan berharap untuk menemukan alasan lain kenapa aku harus terus bertahan untuk berjuang. Hari ini rasanya seperti aku sedang berlari-lari di hutan lalu tersesat tanpa penunjuk arah dan tak tahu jalan untuk keluar. Aku mengandalkan instingku yang lelah. Kalau hari ini belum bisa, mungkin besok atau lusa. Atau bisa saja minggu depan, bulan depan, tahun depan, atau tidak sama sekali. Perbekalanku yang tidak seberapa ini hampir habis dan belum kutemukan air untuk kuminum dan tumbuhan liar untuk kumakan. Aku sendirian.

Aku sudah lupa rasanya keadaan di luar. Bayangan tentang masa depan dan masa laluku tertutup oleh pohon-pohon yang mungkin usianya bahkan lebih tua dari kakek buyutku. Hari ini, ribuan pertanyaan berdengung di kepalaku seperti suara kodok setelah hujan. Semua tentang bagaimana. Bagaimana jika ternyata aku tidak akan pernah keluar? Bagaimana rasanya jika tiba-tiba melihat keajaiban di balik pohon rindang? Harapan dan keputusasaanku bersahut-sahutan dalam kepalaku.

Share
Tweet
Pin
Share
1 feedback dari kalian

 Seharusnya sekarang tidak termasuk waktu senggang. Kalaupun iya, seharusnya masih banyak hal yang harus aku kerjakan. Tapi entah kenapa rasanya aku ingin menulis. Aku sedang duduk menghadap ke arah luar pintu. Hujan deras sedang turun sekarang. Angin dingin menerpa dari pintu dan jendela yang terbuka, juga dari kipas angin yang menyala di sampingku. Kira-kira beginilah keadaan ketika moodku tiba-tiba menjadi sangat baik untuk menulis. Oh dan tentu saja ada lagu yang sedang menemaniku. Aku tidak tahu apa judulnya tapi yang jelas ini lagunya Hivi!. Oh, what a great vibes...

Sekarang sudah mendekati jam pulang di kantorku. Pekerjaan untuk hari ini sudah kuselesaikan. Ketika sampai di paragraf ini, hujan sedang turun semakin deras. Aku membayangkan betapa kuyupnya aku nanti ketika perjalanan pulang. Tapi tak apa. Alhamdulillah. Hujan adalah rizki dari Tuhan. Aku tidak akan mengeluhkan. Oiya, suara hujan menghisap habis lagu yang sedang kuputar. Maklum, aku sedang berada di luar ruangan. Di meja resepsionis menghadap tiang bendera. Bisakah kalian membayangkannya?

Hujan masih saja deras di paragraf ketiga. Baunya semerbak memenuhi tempatku berpijak. Ah, betapa sore yang indah.

Share
Tweet
Pin
Share
No feedback dari kalian

 Tiba-tiba saja sudah akhir November. Sepertinya aku tidak pernah benar-benar serius saat berkata mau menulis lebih banyak tahun ini. Meskipun sebenarnya tidak sepenuhnya begitu karena sungguh jika kalian membaca draft dalam notes di hpku, akan kalian temukan puluhan catatan yang memang tidak pernah aku rencanakan untuk dipublikasikan. Biarlah kemarahan dan gundah gulanaku tersimpan rapi untukku sendiri.

Anyway, apa kabar? Masihkah kalian rajin menulis dan membaca? Aku iya. Semata-mata untuk menjaga kewarasanku yang semakin hari semakin kupertanyakan. Haha. Tapi sedari dulu, sepertinya disini menjadi tempatku kabur sejenak untuk melepas penat. Kudoakan kalian juga paling tidak punya satu atau dua tempat untuk kabur sepertiku. Tidak perlu lama, tapi melegakan.

Aku tidak tau lagi apa yang harus kutulis disini. Tetapi jika aku boleh menyontek tulisan dari notesku, maka izinkan aku bercerita tentang apa-apa yang kurasakan akhir-akhir ini. Segalanya baik, alhamdulillah. Tidak ada yang terlalu istimewa. Tetapi jika boleh jujur, sesungguhnya aku tidak bisa mendeskripsikan apa yang sedang kurasakan setelah semua yang kujalani. Sedihkah? Keceweakah? Bahagiakah? Pasrahkah? Ikhlaskah? Marahkah? Berharapkah? Aku tidak benar-benar tau.

Share
Tweet
Pin
Share
No feedback dari kalian
Older Posts

Hello!

Who's Haybey

Who's Haybey
Haybey is 30 something years young used-to-be-social-media-junkie who loves to tell stories about her daily life

About Me

My photo
Haybey
Jakarta, Indonesia
Berpikir melanglang buana ke langit dengan hati tetap menapak bumi. Berkontribusi tanpa eksistensi. Politico UGM '12.
View my complete profile

Facebook

Friends

My Diary

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  July 2025 (1)
      • Penuh
    • ►  January 2025 (1)
  • ►  2024 (4)
    • ►  December 2024 (2)
    • ►  March 2024 (1)
    • ►  February 2024 (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  December 2023 (1)
    • ►  April 2023 (1)
    • ►  March 2023 (3)
  • ►  2022 (2)
    • ►  December 2022 (1)
    • ►  July 2022 (1)
  • ►  2021 (8)
    • ►  October 2021 (2)
    • ►  September 2021 (1)
    • ►  July 2021 (1)
    • ►  January 2021 (4)
  • ►  2020 (9)
    • ►  December 2020 (2)
    • ►  November 2020 (1)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  August 2020 (1)
    • ►  July 2020 (2)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  March 2020 (1)
  • ►  2019 (9)
    • ►  October 2019 (1)
    • ►  September 2019 (4)
    • ►  July 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  March 2019 (1)
  • ►  2018 (7)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  July 2018 (3)
    • ►  April 2018 (1)
    • ►  March 2018 (2)
  • ►  2017 (8)
    • ►  December 2017 (1)
    • ►  September 2017 (3)
    • ►  March 2017 (1)
    • ►  February 2017 (3)
  • ►  2016 (5)
    • ►  September 2016 (1)
    • ►  July 2016 (3)
    • ►  January 2016 (1)
  • ►  2015 (15)
    • ►  December 2015 (1)
    • ►  September 2015 (2)
    • ►  July 2015 (2)
    • ►  June 2015 (4)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  March 2015 (2)
    • ►  January 2015 (3)
  • ►  2014 (6)
    • ►  December 2014 (4)
    • ►  October 2014 (1)
    • ►  June 2014 (1)
  • ►  2013 (9)
    • ►  November 2013 (3)
    • ►  April 2013 (2)
    • ►  January 2013 (4)
  • ►  2012 (47)
    • ►  December 2012 (1)
    • ►  November 2012 (4)
    • ►  October 2012 (9)
    • ►  September 2012 (4)
    • ►  August 2012 (3)
    • ►  June 2012 (2)
    • ►  April 2012 (4)
    • ►  March 2012 (7)
    • ►  February 2012 (8)
    • ►  January 2012 (5)
  • ►  2011 (26)
    • ►  December 2011 (12)
    • ►  November 2011 (6)
    • ►  October 2011 (5)
    • ►  September 2011 (1)
    • ►  August 2011 (1)
    • ►  May 2011 (1)

Find Me On

  • twitter
  • instagram
  • youtube

Created with by ThemeXpose