What's Going On April

by - 2:55 PM

Call me extra or whatever you want. Last month was totally changed my life. Or maybe just me.

Aku rasa, semua orang punya ketakutannya masing-masing. Kalo aku... aku takut menua tanpa perubahan. Aku takut menua dan melupakan mimpi-mimpi yang aku genggam dulu dan sekarang. Awal-awal aku kerja, rasanya kayak yang boseeeeeeen banget. Kalo kalian udah kenal aku dari lama, kalian pasti tau banget kalo aku bukan tipikal anak administratif. I mean... I never imagine my job would make me sitting in front of computer all day long and doing administrative job. No, never. Tapiiiiii... Makin kesini kayanya aku makin baik-baik saja dan enjoying my job. Hehehe. Cuman ya itu tadi. Aku takut menua tanpa perubahan. Aku takut menua dan melupakan mimpi-mimpi yang aku genggam dulu dan sekarang.

Rasanya seperti jalan yang aku lalui saat ini menyimpang terlalu jauh dari mimpiku. Tapi, tak apa. Mungkin, meski rasanya terjal bagiku, inilah kenyataan yang harus aku hadapi. Sayangnya, untuk aku yang terbiasa hidup dalam ketidakpastian, kerjaanku sekarang yang justru penuh dengan kepastian membuatku takut akan masa depan. Ritme yang terbaca. Pola yang serupa. Semuanya seolah tergambar dengan jelas. Aku takut berada dalam satu rutinitas yang sama sampai aku tua...

Belum lagi, aku harus bertemu dengan banyak orang setiap hari. Ada hari-hari dimana aku baik-baik saja berbicara dengan banyak orang. But somehow, I want people to mind their own business and don't talk to me. Wkwkwk. Kalo kata ayahku, seribu orang, seribu pemikiran. Itu tuh yang bikin aku pusing. Dan.... beberapa orang yang terasa saklek dan kaku. Aku bener-bener berharap ketika aku lebih dewasa dari sekarang, aku sanggup beradaptasi dan tidak malu ataupun gengsi menerima saran dari yang lebih muda... Hidup itu dinamis. Gabisa kita stuck di satu tempat dan satu pemikiran.

Astaga.... aku kebanyakan sambat dan lupa bersyukur. Padahal banyak hal yang patut aku syukuri akhir-akhir ini. Kehidupan yang lebih stabil mungkin... Dan tentu saja hal yang paling aku syukuri adalah, the best decision I've ever made, choosing Chaca as my husband. Sungguh, kalo bukan karena dia, aku ga akan bertahan sampai sejauh ini. If you read this, I love you and I will always love you, insyaallah :)


You May Also Like

0 feedback dari kalian