Di mataku, dunia rapuh serapuh hatiku. Akhir-akhir ini seringkali aku terus menerus menyalahkan ketidakcakapanku atas banyak hal. Juga tentang kenapa aku harus bertanggung jawab terhadap pilihan yang orang lain buat. Asumsi buruk memenuhi akalku dan sedang susah payah kutepis. Sedang. Aku masih berusaha sembari menuliskan ini semua. Bagiku saat ini menulis adalah obat yang tak dapat kutemukan penggantinya.Dunia rapuh yang ditinggali oleh manusia...